Senin, 05 Januari 2015

apa yang IMM berikan kepadamu, dan apa yang telah engkau berikan kepada IMM

Bismillah..

Pagi yang cerah dengan pancaran sinar matahari pagi yang bersahabat..
Embun yang mulai menari_nari kecil melayang ke atmosfer untuk kembali ke rumahnya..
Nyanyian merdu dari burung-burung yang bebas melayang,, di atas bumi yang mulai terbangun dari tidurnya..
Dan kumulailah menggoreskan kembali pedang penaku,, untuk membentuk pasukan kata-kata, melawan tirani kebobrokan paradigma...

IMM~ kata organisasi mungkin bukan hal yang asing lagi di telinga kita semua,, apalagi telah jelas di al qur'an "dan hendaklah ada segolongan ummat, yang menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar" (Q.S. ali imran:104) untuk membentuk yang namanya organisasi,, mulai dari jenjang smp sampai bangku perkuliahan merebak bergai oraganisasi kesiswaan dan kemasyarakatan. Yahh.. jika di relevansikan memang organisasi itu implementasinya lebih besar mengacu pada intelektual dari angota-anggotanya, dan seseorang akan sangat bangga diakui oleh masyarakat bahwa dia anggota dari sebuah organisasi.
Namun, terkadang juga ada sebuah organisasi yang juga dapat meresahkan masyarakat contohnya organisasi ISIS, mereka mengklaim berjuang atas nama islam. Namu, perbuatan yang mereka lakukan jauh dari apa itu islam, islam itu agama keselamatan. Entah bagaimana cara mereka memaknai ajaran islam sehingga para anggota ISIS ini begitu keras, sampai melakukan pemaksaan agar orang-orang mau masuk ke organisasinya..
Wallahu allam..
Kembali kita berbicara persoalan organisasi, ada sebuah organisasi yang tak asing lagi di telinga kita, masyarakat intelektual yaitu organisasi IMM, yahh.. inilah organisasi yang menekankan kepada angota-anggotanya agar memiliki tiga kompetensi dasar, yaitu spiritual,intelektual,dan humanitas.. menjadi kader IMM merupakan sebuah kebanggaan tersendiri untuk kader yang loyal terhadap ikatanya, IMM merupakan organisasi yang begitu istimewa dan begitu luar biasa, krna kenapa IMM mampu merubah seorang preman sekalipun menjadi seorang yang alim dan taat terhadap perintah agama.. karna IMM pulalah yang membuat jutaan paradigma yang dibawa oleh kader-kadernya menjadi bersatu layaknya pelangi, berbeda tapi satu.. satu tujuan yaitu memberikan keindahan bagi jutaan manusia yang mengaguminya.
Karna IMM pulalah kader-kader menjadi taat beribadah, beritelektual yang tinggi, memiliki wawasan pengetahuan yang luas tentang agama, filsadat, dan ilmu fikih. Dan karna IMM pulalah sebagian kecil dari jutaan manusia di bumi terselamatkan dari paradigma hedonis dan pragmatis, dari jilatan api neraka, aamiin.. insya Allah... IMM pulalahh yang membuat sabagian kecil dari manusia memperhatikan akhlak dan etika, baik itu bertutur kata maupun bertingkahlaku..
IMM pula yang menjadi tempat bernaung kita selama berada di dunia, dari godaan hawa nafsu dan juga berbagai paradigma seperti paradigma jelek.. dan IMM juga memberikan kita pelindung dari perbuatan yang sia-sia yaitu gelar "IMMawan dan IMMawati"
Namun, ketika kita sebagai kader IMM.. pernahkah kita berfikir, dari jutaan kebaikan yang diberikan oleh IMM, adakah yang mampu kita berikan untuk IMM? Kita selalu mnuntut sesuatuu dari IMM, tpii apakahh yang mampu engkau berikan untuk IMM?
Selama ini kita berdiam diri di IMM, menikmati segala fasilitas yg di berikan oleh IMM layaknya raja. Namun, ketika amanah tampuk perjuangan dialihkan kepada kita, kita selalu berkata "ahh.. knapa saya lagi" ,, dan ketika kita melihat keburukan dari seorang kakanda, kita pasti berfikiran "baginii jhee ternyata IMM" lalu kita pasti menjadi kader merpati, dan ketika kesusahan karna beban amanah yang begitu berat, kita selalu mengeluh dan tak ikhlas menjalankan amanah tersebut..
Teringat sebuah argumentasi yang di lontarkan oleh seorang IMMawan ketika rapat, "kalau engkau tak mau menerima amanah, maka janganlah engkau menjadi manusia.. krna menjadi manusia itu penuh dengan amanah yang lebih berat dari amanah kalu ini" *IMMawan andiz
"Jika engkau melihat keburukan di muhammadiyah, jangan tinggalkan muhammadiyah tapi perbaikilah keburukan itu" k.h. ahmad dahlan
Menjadi hal yang lumrah memang bagi kita untuk tidak pernah bersyukur, bahkan rancunya kita sebagai kader organisasi mengadopsi paradigma cengengisme.. dan juga kita menjadi kader merpati, hanya datang disaat IMM melakukan kegiatan namun, pada saat perencanaan dan pra-kegiatan.. sangat luar biasa memang ketika kita hanya bisa seperti itu,, di sela-sela perenungan kita akan masa depan, prnahkah sejenak kita memikirkan bagaimana menghidupkan IMM? Hehh.. mungkin tidak prnah kita memikirkan akan hal tersebut.. dari sekiat banyak yang telah IMM berikan, ternyata kita hnya mampu memberikan IMM kader cengengisme dan kader merpati.
Maka dari itu kawan-kawan seikatan, marilah bermuhasabah diri,, renungi apa yang telah kita perjuangkan,renungilah untuk apa kita di IMM.. apakah hanya semata-mata karna mencari ridho dari ALLAH SWT. Atau hanya sekedar ingin tampil dan di lihat..

Fastabiqul khairat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar