Watampone, prodi bahasa dan sastra indonesia sukses melaksanakan seminar nasional bahasa indonesia. Dengan tema "melalui bulan bahasa bangkitkan revolusi mental dengan kesatuan berbahasa dalam pendidikan", acara seminar di buka langsung oleh bapak bupati bone. Ada banyak hal yang di sampaikan pak bupati utamanya dalam hal pendidikan di kab.bone ini, harapan pak bupati agar stkip membuat sebuah trobosan baru dalam hal pendidikan dan jyga menjaga kualitas perguruan tinggi agar tidak ada pengadaan ijazah palsu. Karena Sudah ada 8.000 ijazah palsu yg ditemukan. Di sela sela penyampaiannya beliau memberikan sebuah motivasi kepada para calon guru di stkip "Tidak usah memperhatikan apa yg d katakan oleh orang trntang stkip cukup tutup mata dan pake perasaan dalam mengambil kebijakan" Pak bupati bone
"Pada tahun 2015 pendidikan di kab.bone masuk 5 besar dari 24 kabupaten dan kota di sul sel" Bupati bone
"Kami berharap agar rektor kampus stkip muhammadiyah bone, agar selau menghadirkan guru besar atau orang cerdas untuk memberikan motivasi dan juga untuk meningkatkan mutu pendidikan, dan dapat di kerjasamakan dengan pemerintah" a.sumange lipu salah satu peserta seminar
Pak bupati kembali memberikan motivasi agar mahasiswa jangan malu dengan almamater stkip muhammadiyah bone dan pertahankan agar kredibilitasnya tetap bagus di tengah masyarakat.
Pelaksanaan seminar ini sangat bermanfaat bagi para calon guru bahasa indonesia, dan juga bagi para calon guru. Seminar ini merupakan salah satu poin penting yang akan menggenjot kredibilitas kampus stkip muhammadiyah bone di tengah masyarakat, sehingga masyarakat dan mahasiswa tidak lagi memandang enteng kampus yang ada di bone. Seminar bahasa ini sukses dengan hadirnya 400 orang peserta yang terdiri dari kepala sekolah,guru, dan mahasiswa yang berada dari luar stkip muhammadiyah bone
Rabu, 28 Oktober 2015
Seminar nasional bahasa indonesia
Kamis, 15 Oktober 2015
IMM di desa tirong, kec.palakka
Watampone-menjadi generasi islami di zaman aitakata ini memang sebuah cobaan yang berat hal ini di karenakan oleh sifat minder dari remaja itu sendiri. Bagi remaja putri memakai rok itu adalah sebuah keterpaksaan apalagi memakai jilbab yang syar'i, bagaikan ingin menyatukan langit dan bumi.
Namun, hal demikian tidak terjadi pada remaja remaja ini, mereka mengkonstribusikan dirinya dalam hal dakwah dan kepengurusan mesjid. Mereka adalah remaja mesjid desa tirong kec.palakka, sangat jarang pada hari ini kita akan menemui remaja mesjid.
Tepatnya pada tanggal 13 oktober 2015 bertepatan dengan tahun baru hijriyah 1 muharram 1437 H para pengurus mesjid ini di kukuhkan oleh ketua BKPRMI kab.bone. kepala desa,pemuka agama dan pimpinan komisariat IMM stkip muhammadiyah bone turut serta dalam menyukseskan kegiatan ini. Dalam penyampaiannya ketua BKPRMI berharap agar pengurus mesjid tidak hanya berdiam diri di dalam mesjid tapi bagaimana agar penyampaian dakwah islam ke masyarakat dapat tersampaikan dengan baik. Kegiatan pegukuhan pengurus berjalan dengan baik dengan adanya penampilan dari para santri bahrul ulum desa tirong kec.palakka
Setelah kegiatan pengukuhan ini dilanjutkan dengan tadabbur alam yang motori oleh pimpinan komisariat IMM. walaupun tempat kegiatan yang cukup jauh tapi antusias dari peserta cukup bagus hal ini di buktikan dengan jumlah peserta yang cukup banyak yaitu 30 orang terdiri dari SD, SMP, SMA, dan KULIAH. Kegiatan tadabbur alam ini diakhiri dengan renungan untuk peserta agar dalam mengemban amanah, remaja mesjid mampu profesional dan proporsional.
Sabtu, 10 Oktober 2015
Pejuang merah
Dza_bry
Watampone 10 agustus 2015
Lagi dan lagi ,aku hanya bisa menjewentahkan pemikiranku di sebuah barisan diksi yang ku sebut TULISAN.
Yah ,karna Lisan ini tak mampu beretorika dgn lantang dihadapan orang orang dan juga ilmu yang masih sangat minim.
Malam ini disaat caahaya bulan tak Nampak tertutupi awan kelabu,bintang yang sedari dulu masih tampak sama.
Ada hal yang membuat hati ini gelisah dan resah.
Rasanya sesak di dada ,ada hal yang HARUS ku ungkapkan.
Jari jemaripun tak sabar hendak mengetikkan untaian paradigma yang selama ini terpendam.
Semua akan ku tuang disini.
Di Secangkir Wadah beraroma Senja.
Sejenak kalau diperhatikan tulisan ini agak mirip puisi (heheh,, maklum yang nulis agak puitis orangnya ) padahal nyatanya tulisan ini bertujuan untuk memaparkan berbagai masalah atau gejolak di ikatan mahasiswa muhammadiyah.
Memang, Baru beberapa bulan Dzaa di IMM ,ku akui bahwa yang ku hadapi hanya segelintir bebatuan kecil ,itupun belum seberapa dari para pejuang pendahulu,yang aku tahupasti bahwa begitu indahnya ikatan ini hingga mampu membuatku bertekuk lutut ,rasanya tak ingin beranjak dari singgasaana istana merah.Seiring matahari berotasi begitu banyak ilmu dan pengalaman yang tak pernah ku dapatkan sebelumnya.Membuat aku bertanya-tanya “inikah yang dinamakan jalan dakwah “ ?
IMM dengan Slogannya “Fastabiqul Khaerat” mampu menyihir Kaula Muda untuk turut andil dalam ber amal ma’ruf nahi munkar.
PEJUANG MERAH YANG GUGUR.
Dzaa menulis memang dalam suasana Gundah Gulana,mencari sebuah kebenaran bukan pembenaran hingga dzaa harus menuliskan kegelisahan dan harus pulamenyampaikannyaa dalam kebenaran paling sempurna.
Tentunya saya mengangkat judul “PEJUANG MERAH YANG GUGUR” bukan tanpa alas an,melihat kondisi kekinian di ikatan membuat saya harap harap cemas dan mencoba menjewentahkannya dlm artikel ini,sekaligus bahan perenungan untuk kita terutama diri saya sendiri.
“ Awal yang begitu manis
Saat ku lihat deretan pejuang berpakaian merah tersenyum padaku
Saat lisannya menyejukkan hati ini dengan retorika indahnya
Saat matanya menatap penuh harap padaku
Saat tangannya merangkul ku menuju proses ‘’
Zaaman masih tetap berlanjut tak menunggu kita untuk beristirahat.
Roda kehidupan seakan akan tak mempunyai Rem untuk berhenti.
Seiring dentingan jam mengubah masa .
Aku baru sadar bahwa orang2 yg berada di IMM adalah orang yang tangguh ,telah terbukti
Dari berbagai hal yang kurasakan di ikatan mulai dari onak,duri,kerikil,dll.
Meski masih baru dalam ikatan ,dzaa sdikit telah merasakan pahit manisnya perjuangan.
Melihat situasi dan kondisi saat ini saya sangat prihatin,betapa tidak ,banyak dari saudara seikatan yang memilih untuk berhenti dari medan dakwah ini.
Entah,beribu argument telah dilontarkan dan diorasi kan olehnya.
Ada sesuatu hal yang Nampak yang membuat hati ini begitu pilu ,ketika mendengar bahwa sebagian dari mereka memilih pergi disebabkan SAKIT HATI .
Tak bisa di nafikkan bahwa hokum Kausalitas (sebab-akibat) masih berlaku.
Satu hal yang pasti penyebab SAKIT HATI adalah merasa TER-MARJINAL-KAN (terpinggirkan)
Merasa tak di pedulikan sama sekali.entah itu dari pimpinan atau lainnya.
Suatu pemikiran yang tak seharusnya menggerogoti Kaum merah.
Sangat miris ketika menyaksikan hal ini,jika saja semua kader merah berpikiran seperti itu dan memilih duduk di bangku penonton seraya meneriakkan kritikan kepada para pemain. Semudah itu ..? lalu siapa yang akan menahkodai kapal Merah nantinya ? bukankah IMM mengusung konsep Pergerakan ? lalu siapa yang akan menggerakkanya jikalau tak ada nahkoda ?
“Engkau yang kusebut Pejuang Merah..
Engkau yang telah gugur dimedan perang
Engkau yang hanya berkata kata dengan lantang
Engkau yang hanya mati sia-sia.
Hanya setumpuk kenangan tersisa
Hanya secuil semangat tersisa
Hanya secerca harapan tersisa
Hanya segenggam janji tersisa
Dan hanya menyisakan luka untuk generasimu’’
Seakan – akan kita lupa tujuan awal kita berada di medan dakwah ini ,
Ataukah kita hanya membanggakan diri di ikatan dengan gelar atau jabatan yang pernah kita
Emban? Atau jangan jangan kita berada diikatan hanya untuk di lihat ? oh.semoga tidak.
“Penting mengedepankan tindakan dari hasil proses niat ,focus pada pemikiran (tafakur),dan
Doa.Hal ini berkali kali disebutkan sebagai upaya menyempurnakan ikhtiar .Mustahil sesuatu dapat terwujud tanpa sempurnanya ikhtiar “ (The Muhammad Effect,hal,118)
”Perjalanan ikatan tak semudah yang kita kira,kita mungkin masih bisa menari di tengah badai tapi jangan abaikan debu yang mampu membutakan mata hati sehingga kita tak tahu lagi jalan tujuan kita ” (Dzaa_Brhy)
Tanamkanlah Loyalitas sedalam dalamnya di hati kita.
Tetaplah berjuang para generasi pejuang merah.
IMM Jaya ,IMM Bangkit.
Fastabiqul khaerat.
Duh..agak capek juga nulisnya :D..
Tapi,Alhamdulillah Plong rasanya menyampaikan uneg uneg di hati.
Goresan di atas bukan untuk menghakimi seseorang.
Petik Manffatnya dan buang mudharatnya,
Semoga makna tulisan sederhana ini mampu tersampaikan.
Wassalam.
Kamis, 08 Oktober 2015
Himaprodi bahasa inggris stkip muhammadiyah bone melaksanakan seminar nasional
Watampone- himpunan mahasiswa prodi(himaprodi) bahasa inggris melaksanakan seminar nasional yang di mana mereka mengambil tema "one day talk english teaching and learning strategy"
Dilihat dari tema yang di usung ini dapat di tarik kesimpulan bahwa dalam proses belajar dan pembelajaran bahasa inggris memang bagi sebagian orang adalah hal yang sulit, maka dari itu di butuhkan beberapa strategi jitu dalam mempelajari dan mengajarkan bahasa inggris itu utamanya pada kalangan siswa.
Seminar nasional ini mendapat dukungan penuh dari stkip muhammadiyah bone dan juga dinas pendidikan kabupaten bone, media partner mereka yaitu bugis warta.
Seminar nasional ini termasuk seminar yang sayang jika di lewatkan karna mereka menghadirkan MR.David Hurst selain seorang motivator bahasa inggris beliau juga termasuk tutor pertandingan bahasa inggris.
Seminar ini di laksanakan pada hari sabtu, 10 oktober 2015 tepatnya di gedung pkk watampone
Kata tanpa makna
Ku cabut penaku dari tempatnya..
Kuangkat dan kulemparkan tinta di atas kertas, menciptakan tulisan emas yang aku sendiri tak mampu membacanya.
Penaku sayang.. apakah gerangan yang engkau tulis, melekat tanganku pada tubuhmu yang mulai terasa dingin. Kau kenapa penaku.
Tanpa kurasa hilang kesadaran diriku, menggila akalku, hilang rasa akan tubuhku, jari jemariku rasanya patah.. aku tak bisa...!! Aku tak mampu!! Mengendalikan engkau bagaikan mengendalikan angin..
Akuu tersontak...!! Akuuu terjatuh..!! Aku tersungkur....!! Aku terdiam.. diam dalam teriakan.. ahhhh...!!! Aahhhhh!! Aahhh...!!!
Tiba tiba aku sadar.. di tengah telaga aku berdiri.. terdiam.. tanpa riak, tiba tiba air menelanku.. menerkamku.. dan meremukkan tubuhku.. dalam gelap ku dengar suara lirih.. heii.. heeii.. heii.. bangun, lompat, ternjang...!!
Akupun terbangun.. hilang percaya akan apa yg di perbuat penaku, menyisakan kertas kosong tanpa makna.. ku lihat dengan mata batinkuu.. terdapat tulisan emas "qum fa andzir" yang artinya bangunlah..
Rabu, 07 Oktober 2015
PC.IMM Bone Mengutus 5 orang kader untuk mengikuti perkaderan DAM
Watampone- setelah melakukan seleksi lokal untuk calon peserta yang akan dimandatir mengikuti pengkaderan DAM di PC.IMM Sinjai dan PC.IMM Jeneponto akhirnya telah di umumkan bahwa ada 5 orang kader PC. IMM Bone yang akan di mandatir untuk mengikuti pengkaderan di dua kabuten ini.
"Seleksi lokal yang di lakukan oleh PC. IMM Bone ini di laksanakan mulai tanggal 30 september - 4 oktober 2015, pengumuman yaitu pada tanggal 5 oktober 2015" ringkas ketua bidang kader PC. IMM Bone
Dari Pimpinan komisariat bahasa itu sendiri ada dua orang yang lulus seleksi dan siap di mandatir oleh pimpinan cabang untuk mengikuti pengkaderan DAM yang di laksanakan oleh PC. IMM Sinjai dan PC. IMM Jeneponto.
"Kami tidak memandat kader jika kader itu belum siap, makadari itu sebelum mereka ikut seleksi kami dari pimpinan komisariat memberikan mereka penguatan agar mereka dapat menguatkan tujuannya untuk mengikuti pengkaderan DAM"
Tegas kabid kader pikom bahasa.
Setelah dinyatakan lulus seleksi calon peserta selanjutnya mengikuti briefing yang diadakan oleh ketua umum PC. IMM Bone Dan siap untuk di berangkatkan. Tepatnya pukul 14.50 calon peserta DAM PC. IMM Sinjai berangkat yang sebelumnya salah seorang telah berada di lokasi karna dia adalah orang sinjai yang kuliah di STKIP Muhammadiyah Bone, calon peserta yang di berangkatkan yaitu dari pikom bahasa 1 orang, pikom sosial 1 orang dan pikom nyai walidah 1 orang jadi total 3 orang calon peserta yang akan mengikuti pengkaderan DAM PC. IMM Sinjai.
Dua orang kader pikom IMM bahasa menjadi utusan PC.IMM Bone untuk mengikuti DAM
Watampone- pikom IMM jurusan bahasa yang sebelumnya memandatir 5 orang kader kadernya untuk mengikuti seleksi DAM di lokal PC.IMM Bone, akhirnya setelah mengikuti beberapa tahapan seleksi dan berhadapan dengan timsel yang profesional dan proporsional hanya dua orang kader pikom bahasa yang lulus untuk mengikuti tahap seleksi selanjutnya yaitu di PC. IMM Sinjai