Watampone, senin, 25 januari 2015 lembaga pendidikan stkip muhammadiyah bone melaksanakan program study banding dan peer teaching di salah satu sekolah unggulan di sulawesi selatan tepatnya di daerah tinggi moncong kab. Gowa yaitu sma negeri 2 tinggi moncong. Menurut dosen pengampuh mata kuliah microteaching DR. Safar. S.pd, M.pd program peer teaching ini telah di rencanakan sejak awal pertemuan bahwa evaluasi dari matakuliah microteaching adalah praktek mengajar atau peer teaching di salah satu sekolah unggulan.
Persiapan peer teaching ini memang memakan waktu yang cukup lama, mulai dari simulasi mengajar mahasiswa, MOU dengan sekolah hingga penentuan waktu yang tepat untuk melaksanakan kegiatan ini. Selanjutnya mahasiswa yang saat simulasi pengajaran mendapatkan nilai yang baik akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktek mengajar di sekolah tersebut.
"Walau pada awalnya kami mendapati beberapa masalah misalnya ketidak setujuan dari beberapa mahasiswa karna menganggap study banding ini hanya sekedar jalan jalan, tapi kami telah membuktikan bahwa hal itu tidak benar sama sekali" tutur a.sumange lipu, salah satu mahasiswa prodi bahasa dan sastra indonesia yang turut mengikuti program study banding dan microteaching ini.
"Uang itu tidak ada apa apanya dibandingkan dengan pengalaman mengajar yang akan di dapatkan mahasiswa, jujur, pendidikan itu memang mahal tapi akan menghasilkan generasi yang berkualitas" tegas hj.tenri sua s.pd, m.pd salah satu dosen pembimbing dalam kegiatan tersebut saat di konfirmasi.
Program study banding ini berjalan lancar, hal ini di tandai dengan dialog di terimanya mahasiswa stkip muhammadiyah bone di sman 2 tinggi moncong.
"Selamat datang di sekolah kami, SMAN 2 tinggi moncong para calon guru bangsa. Mahasiswa stkip muhammadiyah bone, kami mohon maaf jika sekolah kami ini sangat sederhana namun, dari kesederhanaan itulah lahir kualitas yang baik" tutur kepala sekolah SMAN 2 Tinggi moncong
"Andai saya masih umuran sma, besar keinginan saya untuk sekolah di sini" lanjut DR.Safar dengan tawanya yang khas.
Program seperti inu memang sangat penting bagi mahasiswa, utamanya para calon guru. Selain mendapatkan pengalaman mengajar, mahasiswa juga dapat melihat tekhnik dan proses belajar mengar dari sharing bersama guru guru di SMA 2 tinggi moncong. Untuk menjadi guru profesional memang membutuhkan modal dan usaha yang besar, namun, di balik semua itu ada hikmah yang akan kita dapatkan. Setelah melaksanakan kegiatan itu, mahasiswa beserta dosen pembimbing pulang bersama ke kampus untuk selanjutnya membuat laporan perjalanan.
Rabu, 27 Januari 2016
Study banding & microteaching STKIP Muhammadiyah Bone di SMAN 2 tinggi moncong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar