Senin, 01 Desember 2014

IMM sudah tidak di percayai lagi

kali ini kelakuan dari para elit birokrasi sudah melupakan bahwa IMM adalah anak kandung dari muhammadiyah, pasalnya ketika IMM menyodorkan proposal bantuan dana, hal itu tidak pernah di gubris oleh pihak yang berwajib di birokrasi. muncul berbagai pertanyaan di benak kader IMM, sebenarnya maunya mereka apa? apakah birokrasi sudah ingin menghilangkan IMM darii dalam kampus agar mereka lebih leluasa mengkorupsi dan menjilati pimpinan muhammadiyah!!?
masih hangat di pemikiran kita, tentang kejadian yang telah berlalu baru - baru ini, ketika pikom IMM jurusan bahasa menyodorkan proposal bantuan dana untuk biaya pelaksanaan english summer camp karna kas komisariat yang sudah merangkak. namun, apa yang terjadi? bukan hanya proposal yang di ralat ralat oleh pihak tertinggi di birokrasi, biaya yang cair hanya 150.000 ribu rupiah saja. padahal di proposal tidak mencapai angka 1 juta rupiah, hanya 900.000 rupiah saja. tentu ini sangatlah membingungkan, andai mereka masih memiliki akal pikiran, apakah uang 150.000 bisa untuk kegiatan yang berlangsung selama 5 hari?
bukan hanya kegiatan dari pikom bahasa. namun, pikom imm jurusan mipa juga merasakan hal yang sama. namun, ketika organisasi selain IMM yang jelas-jelas bukan internal muhammadiyah menyodorkan proposal bantuan dana, tanpa banyak basa basi dana dengan cepat di cairkan bahkan dalam jumlah yang besar. dan rancunya juga sebagian besar elit birokrasi tidak bernafaskan muhammadiyah, hanya ingin hidup di muhammadiyah tapi tidak ingin mendukung kegiatan muhammadiyah, bahkan anak kandung dari muhammadiyah itu sendiri yang ingin menjalankan visi dan misi muhammadiyah melalui kegiatan - kegiatan yang di laksanakan. hal yang sangat rancu memang, bahkan mereka seperti tidak mendukung adanya organisasi IMM di kampus.
melihat hal yang terjadi sekarang ini, timbul banyak kecurigaan. salah satunya, apakah elit birokrasi sudah ingin mengholangkan IMM dengan menyudutkan langkahnya? ataukah IMM sudah kehilangan gigi taringnya sehingga bisa di tindas tindas..? namun, hal seperti ini kembali lagi kepada penilaian kita sendiri. apakah kita hanya bisa terdiam ketika kita di sudutkan ketika menjalankan visi misi muhammadiyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar