terkadang kita selalu berada di titik yang membingungkan... melangkah kekiri salah apalagi kekanan.. ketika paradigma kita di grogoti dengan keputus asaan karna anggapan orang yg terkadang sering memadamkan semangat yang awalnya menyala-nyala.. tapii, jangan khawatir kita masih punya senjata ampuh yaitu harapan.. ketika lilin harapan masih menyala, yakinlah diri kita masih hidup.. dan bawalah cahaya lilin tersebut kearah gelapnya paradigma dan kepincangan teori-teori yang berusaha menenggelamkan kita pada danau keputus asaan.. kita harus buktikan bahwa persepsi mereka tentang diri kita itu salah...kita capek kalau hidup pada apa pandangan orang.ketika semua orang menginginkan sebuah perubahan, sebuah titik koherensi yang mampu menggerakkan mereka. namun terkadang mereka takut memulai perubahan itu... padahal perjalanan 100 mil berawal dari satu langkah kecil.. ingat perubahan itu butuh proses.. proses butuh waktu.. jadi lakukan sekarang sebelum waktumu habiss.. dan langkahilah kekuranganmu sebagaimana engkau melangkahi anak tangga.. tanamkan sugesti dalam paradigma akan keberhasilan, keberhasilan untuk menjadi agent muslim yang baik...
ketika d tampar tidak balik menampar... artinya jika orang menyakiti kita tidak boleh balas dengan kejahatan pula... kita hrus seperti pohon mangga yang d lempari dengan batu tapi dia membalas kita dengan buahnya yang sangat manis.. ingat kejahatan itu dapat memperjang masalah, layaknya meneteskan air diatas kertas tishu, dengan cepat setes air itu membasahi seluruh tishu, cobalah untuk terus berpikiran positif... karena pikiran positif akan menghasilkan hal yg positif pula... tips terakhir, jangan benci orangnya tapi benci perbuatannya..
Goresan Pena, IMMawati Risna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar