Kamis, 22 Januari 2015

Kaburo maktan indallah an taqulu mala taf'alun

ada firman Allah yang sering kita lupakan. Namun, mmberikan efek yang luar biasa..

“Kaburo maktan indallahi antaquluu maalaa taf ‘aluun”

Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
(QS As-Shaf : 3)

Dosa besar adalah mengajari orang tentang suatu hal padahal diri sendiri tidak melakukannya.
Kalo bahasa gaulnya 'OmDo' = Omong Doang, nahh.. orang seperti ini sering kita jumpai dalam dunia nyata/kehidupan sehari-hari, maupun di dunia maya... lebih parahnya lagi di dunia maya atau di sosial media.. seperti facebook, jutaan orang berlomba-lomba dalam menyapaikan suatu kebaikan.. entah dengan tujuan apa, mencari ridho Allah kahh atau hanya sekedar ingin dilihat. Banyak yang meng update statu, mengshare perkataan-perkataan tokoh maupun blog-blog... namun, Ada suatu kerancuan di balik kebaikan yang dia lakukan ini, dia hanya menyampaikan suatu hadist misalnya mejaga hijab (al ahzab ayat 59 dan an nur ayat 31) tapii ketika dia hanya bisa berkoar-koar dalam menyapaikan dan tenyata orang yang menyapaikan ayat ini sendiri melakukan hal yang ia sampaikan tentang jeleknya kalau tidak menjaga hijab.. dia menyampaikan suatu ayat tapi tidak tau mengilmui ayat tersebut, jadinya... dia memang menjaga jilbabnya, tpi dia tidak menjaga hijab hati,penglihatan, dan pendengarannya... na'uzubillah, maka dari itu teman-teman ilmui dululah suatu ayat dan laksanakanlah perintah itu lalu sampaikanlahh ke orang lain,, jangan sampai kita melakukan perbuatan yang selama ini di benci oleh ALLAH SWT.

Fastabiqul khaerat

7 komentar:

  1. afwan, sudahkah antum baca tafsirnya ayat tersebut ?
    sepertinya ayat tersebut penjelasannya tidak mengarah kesitu. yang pernah saya pahami bahwa kemarahan allah yang amat besar bukan datang karena "mengajari orang tentang suatu hal padahal diri sendiri tidak melakukannya" tetapi makna tersebut mengarah kepada orang yang mengatakan/membuat janji namun ia tidak melaksanakannya baik tindakan maupun perkataan.

    BalasHapus
  2. Antum Benar.. Ayat itu berkaitan tentang "janji". Janji yg tidak ditepati adalah bagian dari yg dimaksud dengan "KABURA MAKTAN".
    Contoh sederhana :
    Dalam shalat lisan ini selalu berjanji "Allahu Akbar" (dst.. karena masih banyak RANGKAIAN IKRAR yg kita persaksikan kehadapan Allah Jalallahu dalam shalat kita) Tapi ternyata pada prakteknya kita bertingkah seolah ada yg Lebih Akbar dari-Nya.

    BalasHapus
  3. Kok ada yg bilang bahwa tafsiran berkaitan dgn hal yg bersifat hafalan yg tidak pernah dipraktekkan (amalkan)

    BalasHapus
  4. Apa bisa di jelaskan mufassirnya, supaya bisa lebih jelas

    BalasHapus
  5. Yang terpenting antara omongan dengan tindakan satu kata.

    BalasHapus
  6. Coba juga dibaca asbabul nuzul dari ayat tersebut,, hal ini akan lebih jelas kepada siapa ayat itu ditunjukkan,,

    BalasHapus